Halaman

Selasa, 14 Agustus 2012

Saya Alergi Dengan MLM


Perasaan Saya Tidak Jauh Berbeda Dengan Anda...
Mungkin, Bahkan Jauh Lebih BURUK

Langsung saja...
Saya benci multi-level marketing / MLM! Saya membencinya lebih dari yang anda benci... dan saya selalu membencinya :-( 

Sampai-sampai ketika ada yang telepon menawari multi-level, langsung saya jawab: “Tidak, terima kasih”... kemudian breekkk... LANGSUNG saya tutup.

Kalau ada yang datang ke tempat saya, dan ternyata menawari multi-level... langsung saya tolak mentah-mentah... tidak perduli *siapapun* yang menawari.

Sampai sejauh itu, rasa “alergi” saya terhadap multi-level.
Mungkin sebagian dari anda juga memiliki perasaan yang sama.

Menemukan Alasannya

Awalnya saya *benar-benar* tidak tahu kenapa, aneh tapi nyata -- tetapi saat itu... itulah yang sesungguhnya saya rasakan...

... akhirnya saya “iseng-iseng” mencoba untuk melakukan perbandingan:


Single-level /
affiliate marketing
Multi-level /
network marketing
Yang kita referensikan membeli produk. Yes Yes
Yang kita referensikan membeli produk lagi. No Yes
Yang kita referensikan membeli produk yang lain. No Yes
Yang kita referensikan, mereferensikan orang lain (membeli produk). No Yes
Yang kita referensikan, mereferensikan orang lain (membeli produk lagi). No Yes
Yang kita referensikan, mereferensikan orang lain (membeli produk yang lain). No Yes
Kalau dilihat dari perbandingan diatas, sungguh *MENGENASKAN* menjadi seorang affiliate marketer... karena hanya menerima hasil SEKALI saja dari produk yang dengan susah payah berhasil kita jual.

Walaupun sistem multi-level ini jelas-jelas lebih baik, tapi anehnya banyak orang yang “alergi” dengan sistem seperti ini.

Termasuk saya. Yang lebih anehnya lagi, saya tidak tahu kenapa -- benar-benar ada sesuatu yang salah disini...

... tanpa pikir panjang, saya putuskan untuk melakukan pencarian dan penelitian sekali lagi...
... baca buku, baca artikel + literatur di internet, dan mengadakan wawancara dengan orang-orang yang pro dan kontra...

Setelah cukup lama, akhirnya saya menemukan 3 alasan:

1.      Multi-level “identik” dengan bisnis cari-cari orang.
= Bukankah di setiap bisnis, kita harus cari orang juga yang berminat dengan barang dagangan kita... tidak terkecuali bisnis-bisnis di internet.

Bagaimana jika ada sistem yang mampu membangun jaringan anda secara OTOMATIS... bahkan ketika anda sedang tidur! Sehingga anda bisa mendapatkan puluhan juta rupiah setiap BULANNYA dengan cepat dan mudah!

2.      Banyak yang gagal.
= Saya ingin bicara blak-blakan, memang banyak pelaku bisnis multi-level yang gagal... tapi bukankah itu sesuatu yang biasa dalam kehidupan.
Masih ingatkah ketika kita...
    • ... kecil: kita sudah belajar dengan keras tapi banyak nilai ujian kita yang jelek.
       
    • ... remaja: kita melakukan pendekatan ke lawan jenis tapi banyak yang ditolak.
       
    • ... dewasa: kita melamar banyak pekerjaan tetapi banyak juga yang ditolak.
Tapi apakah pada akhirnya kita tidak lulus sekolah? Tidak mendapatkan pasangan? Tidak mendapatkan pekerjaan/usaha?
Tentu TIDAK... akhirnya kita lulus sekolah, ada pasangan, dan ada pekerjaan/usaha.
Gagal hanyalah sebuah proses yang harus kita lalui sebelum kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan.

Bagaimana jika ada sistem yang mampu membangun jaringan anda secara OTOMATIS... bahkan ketika anda sedang tidur! Sehingga anda bisa mendapatkan puluhan juta rupiah setiap BULANNYA dengan cepat dan mudah!

3.      Ikut-ikutan atau “latah”.
= Saya sering mendengar, banyak orang yang anti multi-level... ternyata tidak pernah menjalankan bisnis multi-level.

Ketika digali lebih jauh, ternyata mereka hanya mendengar dari orang lain atau teman mereka. Itulah kenapa ketika ada *trend* baju, film, musik, hp, dll... banyak orang yang ikut-ikutan atau “latah”.

Ehhmmm...
Akhirnya saya sadar, alasan ke-3 inilah yang membuat saya merasa “alergi” -- benar-benar *MENGERIKAN* pandangan orang lain... ketika banyak yang bilang jelek, akhirnya kita bisa terpengaruh juga... meskipun jelas-jelas semua itu salah.

Ini hanyalah sekedar pandangan Pribadi dan bisa saja anda atau orang lain memiliki pandangan yang berbeda. sehingga saya pribadi hanya berfikir bahwa, jika hidup kita yang menentukan kita sendiri, maka keputusan itu ada ditangan kita sendiri....!!! bukanya begitu kawan...?

jika anda sependapat dengan saya dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang penelitian saya diatas, maka silahkan ikuti link ini. Silahkan Klik Disini.

peluang usaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Coment: